Pemanfaatan strategi media yang terintegrasi secara efektif akan memastikan bahwa semua segmen audiens dapat melihat iklan atau konten yang ditayangkan, bahkan di beberapa channel yang berbeda sekaligus.
Dengan strategi media terintegrasi, Anda dapat menjangkau audiens melalui berbagai channel media sosial seperti video YouTube, posting Instagram, Facebook, blog di LinkedIn, dan lain sebagainya. Selain menggunakan media digital, strategi media terintegrasi juga dapat memanfaatkan strategi multichannel yang menggabungkan teknik tradisional dan digital, termasuk radio, TV, papan iklan, media sosial, iklan streaming, search engine marketing, email marketing, event, atau partnership (kemitraan). Dengan demikian, memanfaatkan perencanaan media yang terintegrasi dapat secara signifikan meningkatkan hasil pemasaran sebuah brand.
Tugas seorang perencana media yang terintegrasi adalah memilih jenis channel yang akan digunakan untuk menampilkan iklan dan konten. Sebelum menentukan channel media mana yang akan digunakan untuk campaign marketing, Anda perlu menjalankan langkah-langkah perencanaan strategi media terintegrasi berikut.
1. Tentukan Tujuan Campaign Anda
Menentukan tujuan campaign adalah langkah utama sebelum Anda mulai membuat perencanaan media terintegrasi. Anda perlu memiliki tujuan secara tertulis agar dapat membuat strategi, sama halnya dengan upaya marketing lainnya.
Misalnya, Anda mungkin ingin mencapai audiens dalam jumlah dan jangka waktu tertentu. Atau, Anda hanya ingin meningkatkan brand awareness di pangsa pasar yang tergolong baru. Apa pun itu, pastikan untuk menuliskan tujuan dan sasaran Anda di catatan, sehingga Anda dapat memantau progressnya secara berkala.
2. Pilih Target Audiens Anda.
Hal ini akan lebih mudah dilakukan jika brand Anda telah memiliki sebuah persona atau kepribadian yang dikenal audiens. Bila brand Anda telah memiliki beberapa persona, Anda bisa memilih persona mana yang akan ditargetkan untuk kampanye tersebut.
Jika brand Anda belum memiliki persona brand untuk target audiens, sekarang adalah saat yang tepat untuk mengembangkannya. Detail demografis seperti tingkat pendidikan, pendapatan, jenis kelamin, dan usia dapat disertakan dalam profil audiens Anda. Di samping itu, Anda juga dapat menyisipkan tujuan serta kelebihan dan kekurangan dari masing-masing audiens.
Mengetahui apa yang penting bagi audiens Anda, bagaimana kehidupan mereka, dan masalah apa yang mereka hadapi akan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang target pasar Anda. Pada intinya, Anda harus mengenal audiens yang ingin Anda capai untuk dapat memberikan konten yang sesuai kebutuhannya.
3. Pilih Berbagai Media untuk Campaign Anda
Memilih tempat atau channel untuk menyebarkan campaign marketing Anda adalah langkah inti dari perencanaan media terintegrasi. Jenis media yang Anda pilih bergantung pada target audiens yang dituju dan target yang telah ditentukan untuk campaign tersebut.
Menggunakan market research tool untuk mengumpulkan data terkait target audiens dan kebiasaan konsumsi media mereka dapat membantu Anda membuat keputusan tepat mengenai channel manakah yang digunakan untuk campaign Anda. Kegunaan media monitoring dan social media monitoring tool juga dapat membantu Anda tetap mengetahui pembicaraan terkait brand Anda, sehingga Anda dapat menyesuaikan campaign tersebut.
4. Buat Strategi Konten
Ketika Anda telah menentukan channel media mana yang akan digunakan untuk campaign, kini saatnya membuat strategi konten. Strategi konten haruslah linier dengan tujuan marketing secara keseluruhan serta disesuaikan kembali dengan kebutuhan dan ketertarikan target audiens Anda.
Konten haruslah relevan, interaktif, dan disampaikan dengan cara yang membekas di pikiran target audiens Anda. Menggunakan bantuan visual seperti gambar dan video dapat meningkatkan pengaruh dari konten Anda serta membuatnya lebih memorable.
5. Eksekusi dan Analisa
Setelah semua selesai, ini saatnya untuk mengevaluasi rencana strategi Anda. Jawablah pertanyaan seperti “Channel mana yang paling berhasil?” dan “Apakah saya telah menggunakan jenis platform media yang berbeda dengan cara yang benar?”. Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat digunakan untuk memperbaiki campaign selanjutnya.
Namun, jangan terlalu sering mengubah strategi yang sedang berjalan agar Anda dapat melihat performanya seiring waktu dengan media monitoring. Ukur dan catatlah hasilnya sebelum membuat perubahan pada setiap campaign karena informasi tersebut berisi strategi serta tujuan jangka pendek dan panjang yang dapat dimanfaatkan untuk perencanaan selanjutnya.
Strategi media terintegrasi hampir selalu menjadi bagian dari upaya marketing berskala besar. Oleh karena itu, Anda juga perlu menyeimbangkan penggunaan strategi marketing tradisional dan digital sebab umumnya audiens mengharapkan pengalaman yang bervariasi. Esensi dari media terintegrasi adalah mengirimkan pesan yang tepat pada saat yang tepat kepada audiens yang tepat di dalam sebuah campaign.
Guna membantu strategi media terintegrasi yang telah diimplementasikan, Anda dapat menggunakan berbagai social media monitoring tool seperti Integrated Intelligence Platform dari dataxet:sonar.