Dalam dunia digital saat ini sosial media bukan hanya ruang untuk orang berinteraksi secara online, tapi saat ini orang sudah mendapat kebebasan untuk menyuarakan pendapat, pikiran, saling merespon hingga membentuk makna atau narasi dari berbagai isu yang terjadi. Dari satu posting-an bisa mendatangkan ribuan hingga jutaan engagement dari berbagai belahan dunia yang dapat mempengaruhi opini publik dan keputusan bisnis hingga pemerintahan.
Di balik keramaian yang terjadi di dunia digital, brand maupun organisasi perlu mengetahui penting nya pemahaman yang lebih dalam terhadap dinamika percakapan publik, dan arah narasi yang terbentuk.
Lalu dimana peran sosial analitik? Pendekatan berbasis data yang dilakukan dengan sosial media monitoring dapat menjadi landasan awal untuk membentuk strategi narasi, persepsi dan sentimen publik.
Apa itu Sosial Analitik?
Sosial analitik (atau Social Media Analytics) adalah suatu proses menganalisa data dari media sosial yang digunakan untuk memahami makna dibalik percakapan digital. Seperti apa narasi yang terbentuk, bagaimana persepsi publik, serta perubahan sentimen dari waktu ke waktu.
Berbeda dari sosial media monitoring yang berfokus pada pengumpulan data, sosial analitik lebih menitikberatkan pada pemahaman konteks yang lebih dalam di balik data yang ter-monitoring.
Pendekatan ini memadukan analisis bahasa, jaringan, dan tren percakapan untuk menjawab pertanyaan penting seperti:
- Bagaimana publik menarasikan suatu isu atau brand?
- Apakah persepsi mereka bergerak positif, negatif, atau netral?
- Faktor apa yang memicu perubahan opini tersebut?
Memahami narasi, persepsi, dan sentimen brand maupun organisasi dapat membaca arah percakapan publik lebih akurat dan merespons dengan strategi komunikasi yang relevan.
Peran Dataxet Sonar Dalam Social Analytics
Sebagai salah satu pionir Social Listening di Indonesia, Dataxet Sonar berperan dalam membantu brand atau organisasi untuk dapat memahami bagaimana opini publik bisa terbentuk, berubah, dan mempengaruhi reputasi mereka secara online.
Dengan pendekatan sosial analitik, Dataxet Sonar membantu klien mengubah data menjadi insight yang dapat membantu untuk strategi komunikasi, reputasi, dan pengambilan keputusan. Sistem Dataxet Sonar terdiri dari 2 komponen utama yang dapat saling melengkapi:
- DXT360 – platform Sosial Media Monitoring yang mengumpulkan dan memvisualisasikan jutaan percakapan dari berbagai kanal digital seperti media sosial, berita online, forum, hingga video platform. DXT360 membantu organisasi melihat apa yang sedang dibicarakan publik, siapa yang memulai percakapan, dan bagaimana arah narasinya berkembang dari waktu ke waktu.
- DXT Solutions – layanan analitik dan konsultan komunikasi yang berfokus pada mengubah data dari DXT360 menjadi laporan strategis dan rekomendasi nyata. Melalui tim analis dan praktisi komunikasi, kami membantu klien memahami konteks di balik data — menyusun laporan tren, studi isu, hingga communication strategy report yang dapat langsung digunakan oleh tim PR, brand, atau manajemen.
Melalui sinergi dari keduanya, Dataxet Sonar tidak hanya menyediakan data percakapan digital tapi juga dapat menjadi expert analyst bagi brand atau organisasi dalam membaca arah narasi dari percakapan publik dan menyusun langkah komunikasi yang strategis agar lebih adaptif dan relevan.
Bagaimana Narasi Dapat Terbentuk di Dunia Digital?
Suatu narasi terbentuk dari kumpulan percakapan yang berulang dan disebarkan dari kelompok kecil (komunitas atau individu) hingga secara massive (media, influencer, dsb) yang menyebabkan virality. Melalui sosial analitik, brand maupun organisasi dapat mengubah data yang ada menjadi informasi untuk melacak bagaimana narasi itu terbentuk, menyebar, dan berubah. Misalnya:
- Ketika sebuah produk baru diluncurkan, publik awalnya membicarakan desainnya (“unik”, “modern”).
- Beberapa hari kemudian, fokus percakapan beralih ke harga (“mahal”, “tidak sebanding”), lalu ke pengalaman pengguna (“susah digunakan”).
Dengan analisa ini, tim komunikasi dapat dengan cepat dan mudah untuk memahami alur dari percakapan publik, dapat memahami rasa penasaran, antusiasme, lalu mungkin ke kritik tentang produk tersebut. Analisa ini dapat digunakan sebagai langkah strategis untuk menyesuaikan pesan suatu brand atau organisasi untuk menjaga arah narasi agar tetap positif.
Narasi publik bukan hanya sekadar apa yang dibicarakan, tetapi juga bagaimana orang membingkai makna di sekitarnya.
Bagaimana Cara Membaca Persepsi Publik?
Persepsi publik adalah hasil dari pengalaman dan interpretasi mereka terhadap sebuah isu, organisasi, brand, maupun individu. Sosial analitik bertujuan untuk mengukur kata-kata yang sering muncul bersamaan dengan subjek tertentu yang hasilnya membentuk persepsi dan menciptakan sentimen: positif, negatif maupun netral.
Contoh:
- Jika kata yang sering muncul bersama nama sebuah bank adalah “mudah,” “aman,” dan “nyaman,” maka persepsi publik cenderung positif.
- Sebaliknya, jika yang dominan adalah “error,” “antri,” atau “susah,” maka persepsi publik mulai bergeser.
Analisa persepsi memungkinkan organisasi atau brand dapat mengetahui posisi mereka di benak publik dan menemukan faktor yang mempengaruhi citra tersebut. Perubahan persepsi dari waktu ke waktu juga bisa menunjukan efektivitas kampanye, tanggapan terhadap krisis, atau pengaruh dari pesaing.
Apa Itu Sentimen Publik?
Sentimen publik adalah indikator yang digunakan untuk mengukur arah opini atau persepsi publik. Dengan ini brand maupun organisasi dapat memahami tanggapan publik terhadap isu tertentu. Apakah mereka marah, kecewa, mendukung, atau antusias?
Sistem Social Listening di Indonesia seperti Dataxet Sonar menggunakan Natural Language Processing (NLP) untuk mengidentifikasi nada percakapan. Namun di Indonesia, konteks bahasa menjadi tantangan tersendiri: satu kata bisa bermakna ganda tergantung konteks.
Contohnya: kata “parah” bisa berarti buruk (“pelayanannya parah banget”) atau sebaliknya (“keren parah!”).
Dengan teknologi AI yang digunakan Dataxet Sonar, DXT360 dapat mengenali pola kalimat dan nuansa lokal agar analisis sentimen tetap akurat dalam konteks bahasa Indonesia yang dinamis.
Hasil dari analisa sentimen ini membantu tim komunikasi dan PR memahami opini publik secara real-time. Adanya bantuan fitur alert pada DXT360 yang memberikan sinyal saat ada lonjakan percakapan yang terjadi, terutama untuk percakapan yang mengarah pada sentimen negatif.
Dari Insight ke Strategi: Manfaat Nyata Social Analytics
Ketika hasil Sosial Media Monitoring diolah menjadi insight melalui Social Analytics, organisasi bisa melangkah lebih jauh dari sekadar mendengarkan. Beberapa manfaat utamanya antara lain:
1. Deteksi Dini Isu dan Krisis
Perubahan mendadak pada narasi atau sentimen bisa menjadi tanda awal krisis. Dengan Social Analytics, tim dapat mengenali “percakapan anomali” lebih cepat dan merespons sebelum isu meluas.
2. Evaluasi Kampanye dan Reputasi
Setelah kampanye berjalan, analisis narasi dan persepsi menunjukkan apakah pesan diterima sesuai tujuan. Apakah publik memahami pesan utama, atau justru terbentuk kontra-narasi yang perlu diatasi?
3. Pemetaan Influencer dan Komunitas
Social Analytics juga memetakan siapa saja yang berperan besar dalam menyebarkan narasi — membantu brand menentukan kolaborasi yang lebih tepat dan efektif.
4. Dukungan Pengambilan Keputusan
Bagi lembaga publik, Social Analytics bisa menjadi alat untuk membaca reaksi masyarakat terhadap kebijakan baru. Sementara bagi brand, insight ini membantu menyusun strategi komunikasi, konten, hingga inovasi produk yang lebih sesuai dengan ekspektasi pelanggan.
Kesimpulan: Dari Mendengar ke Memahami
Media sosial adalah ruang tempat dimana terbentuknya opini dan persepsi terhadap suatu isu, brand, organisasi bahkan individu. Percakapan yang banyak terjadi secara organik di dunia digital sulit untuk dapat di kontrol, maka dari itu pentingnya untuk terus memonitoring dan menganalisa agar dapat terus mengikuti arah dari opini publik.
Dengan sosial analitik brand hingga individu dapat dengan cepat mengubah arah opini menjadi strategi komunikasi yang berdampak dan tetap relevan.





