Contact Us
Support & Downloads

Quisque actraqum nunc no dolor sit amet augue dolor. Lorem ipsum dolor sit amet, consyect etur adipiscing elit.

Dataxet:Sonar Website
d

social media monitoring prediksi krisis

Cara Memprediksi Krisis Brand dengan Social Media Monitoring Tools

Reputasi yang dibangun bertahun-tahun bisa hancur hanya dalam hitungan jam di media sosial. Pertanyaannya: Apakah Anda mampu melihat tandanya sebelum terlambat? Dengan memanfaatkan social media monitoring tools, Anda tidak hanya sekadar membaca komentar, tetapi juga mampu mendeteksi pola percakapan negatif yang berpotensi menjadi krisis besar. Temukan rahasia melindungi aset digital Anda melalui pendekatan proaktif berbasis data. Baca selengkapnya di artikel ini untuk mempelajari cara mencegah krisis sebelum benar-benar terjadi!

Di era yang sekarang serba digital, baik informasi maupun rekomendasi untuk konsumsi berita sehari-hari semuanya sudah sangat mudah dalam genggaman. Hal ini memberikan banyak manfaat dan keuntungan bagi berbagai industri, dimana dengan kemudahan teknologi dapat memberikan informasi dengan mudah dan cepat serta terkadang menjadi cost effective karena brand tidak lagi perlu membayar lebih untuk dapat beriklan.

 

Namun, dengan kecepatan informasi ini juga yang dapat memberikan potensi krisis untuk brand. Dalam artikel ini membahas tentang bagaimana brand dapat memprediksi krisis dengan menggunakan Social Media Monitoring.

 

Krisis di Era Digital Terjadi dalam Hitungan Detik

social media monitoring prediksi krisis

Berdasarkan hasil dari Global DIgital Report 2026, pertumbuhan pengguna internet 9 kali lebih cepat dibandingkan pertumbuhan populasi dunia. Hal ini menunjukan tingkat digitalisasi secara global yang semakin pesat. Hampir 98.2% dari total populasi di Indonesia menggunakan mobile phone untuk mengakses internet. Penyebaran informasi saat ini dapat dilakukan dalam hitungan detik, baik itu informasi yang benar dan sesuai fakta, maupun itu salah satu bentuk misinformasi atau disinformasi yang dapat memicu krisis, bukan cuma brand tapi juga personal personal individu.

 

Salah satu contoh yang bisa kita ambil adalah kejadian misinformasi yang terjadi pada brand Arla pada saat melakukan pengujian Bovaer (aditif pakan yang mengurangi metana) yang berujung pada reaksi negatif dari konsumen. Kekhawatiran konsumen terhadap pengujian ini membuat brand Arla mengalami krisis dimana brand tersebut di boikot dan mengalami penurunan sales. Kurangnya informasi yang jelas tentang hasil pengujian ini menyebabkan terjadinya misinformasi secara cepat melalui sosial dan online media. Banyak konsumen yang tidak tau bahwa pengujian ini dilakukan namun produk Arla sendiri semuanya tidak mengandung aditif pakan bovaer.

 

Lalu, bagaimana cara kita dapat memitigasi terjadi sebuah isu sebelum berlanjut menjadi krisis?

Tanda-Tanda Awal Krisis di Dunia Digital

social media monitoring prediksi krisis

Krisis pada sebuah brand atau individu jarang terjadi secara tiba-tiba, biasanya diawali dari percakapan kecil di salah satu channel sosial media dan tersebar secara cepat dan luas karena kurangnya respon atau mitigasi komunikasi awal. Mengutip dari framework SCCT (Situational Crisis Communication Theory), organisasi dapat mengatasi krisis dengan cara strategi komunikasi yang berfokus pada level krisis yang sedang dihadapi. Pada setiap krisis selalu ada fase awal berupa warning signs yang biasanya dikenali dari interaksi publik.

 

Beberapa tanda awal potensi krisis yang dapat dikenali:

  • Lonjakan mendadak jumlah mention atau komentar pada topik tertentu.
  • Perubahan sentimen publik, misalnya meningkatnya komentar negatif dalam waktu singkat.
  • Munculnya figur berpengaruh (influencer atau akun besar) yang ikut membicarakan isu yang sama.
  • Narasi berulang atau tagar spesifik yang mulai trending dan mendapat perhatian luas.

Semakin cepat organisasi atau brand mendeteksi dan melakukan langkah preventif, semakin kecil pula dampak reputasi yang akan timbul. Dalam hal ini sosial media monitoring dapat menjadi tools yang efektif untuk brand agar bisa dengan cepat melakukan deteksi pola-pola dari potensi krisis yang akan terjadi. 

Mengenal Social Media Monitoring Tools Untuk Mendeteksi Dan Menangani Krisis

social media monitoring prediksi krisis

Disaat semua berita dan informasi tersebar di sosial media, opini, post, komentar dan cuitan dapat membangun persepsi tentang brand maupun personal individu. Hal ini akan sulit untuk di mitigasi dengan cepat tanpa adanya bantuan dari sistem yang dapat membaca data dalam skala besar. Disinilah sosial media monitoring berperan penting

 

Dengan sosial media monitoring brand dapat memantau, menganalisa, dan memahami apa yang sedang dibicarakan publik di semua sosial channel. Semua data dan informasi yang ada di kanal sosial diolah menjadi data yang komprehensif yang dapat membantu brand memahami persepsi publik dengan mudah dalam satu platform.

 

Pendekatan berbasis data ini membantu organisasi menghindari keputusan impulsif, dan justru membangun narasi yang lebih akurat serta empatik terhadap publik.



Dari Deteksi Menuju Respons: Mengubah Data Jadi Tindakan 

social media monitoring prediksi krisis

Mendeteksi potensi krisis memang merupakan langkah awal, namun bagaimana tim komunikasi atau PR dari sebuah organisasi atau brand merespons dan mengubah data menjadi langkah strategis merupakan tantangan yang sesungguhnya. Dalam dunia komunikasi kecepatan dan ketepatan dalam merespon sebuah isu yang terjadi menentukan seberapa besar dampak potensi krisis ini akan berkembang.

Begitu tanda-tanda awal terdeteksi, tim PR dan komunikasi perlu bergerak cepat melalui tiga tahap utama:

  1. Verifikasi dan validasi isu – Pastikan data yang muncul benar, bukan hasil manipulasi atau kesalahpahaman. Ini penting untuk mencegah kesalahan komunikasi yang justru memperkeruh situasi.
  2. Analisis konteks dan risiko – Lihat siapa yang menyebarkan isu, seberapa luas jangkauannya, dan sentimen apa yang dominan. Tahap ini membantu menentukan prioritas respons.
  3. Formulasi pesan dan kanal komunikasi – Setelah memahami konteks, siapkan narasi yang jujur, empatik, dan konsisten di semua kanal—baik media sosial, siaran pers, maupun komunikasi internal.

Peran sosial media monitoring akan terus berlanjut bahkan setelah mitigasi potensi krisis sudah dilakukan. Melalui analisis lanjutan organisasi atau brand dapat melihat perubahan sentiment publik, menilai efektivitas pesan yang disampaikan, dan mengevaluasi langkah penanganan yang sudah diambil.

Dalam konteks PR modern, hal ini merupakan bagian dari “crisis learning process” dimana setiap potensi krisis atau krisis yang terjadi menjadi sumber pembelajaran untuk memperkuat sistem komunikasi dan kepercayaan publik di masa depan.

 

“Dengan kata lain, social media monitoring bukan hanya alat pendeteksi krisis, tetapi juga kompas bagi organisasi untuk menentukan arah komunikasi yang lebih bijak dan berbasis data.

 

Peran Dataxet Sonar sebagai Sosial Media Monitoring Platform

social media monitoring prediksi krisis

Dataxet Sonar merupakan perusahaan media intelligence yang menyediakan platform sosial media monitoring yang sering dikenal DXT360. Dalam mendeteksi potensi krisis dari awal, dengan tools ini dapat mendukung penuh secara menyeluruh. 

 

Dataxet Sonar dapat membantu organisasi atau brand dalam memahami opini publik, tren isu, serta dinamika sentimen di berbagai kanal sosial media mulai dari X, Instagram, Tiktok hingga media tradisional seperti Radio dan TV. Dengan cakupan data yang luas serta berbagai fitur yang dapat memudahkan tim komunikasi dan PR dalam mengatasi deteksi awal krisis hingga monitoring selanjutnya.

Beberapa fitur utama yang relevan untuk manajemen krisis meliputi:

  • Analisis Sentimen Otomatis: mengidentifikasi persepsi positif, negatif, dan netral terhadap brand atau isu tertentu dengan cepat.
  • Real-Time Alert System: memberi notifikasi saat ada lonjakan percakapan atau perubahan sentimen signifikan. Alert dapat langsung dikirimkan melalui email maupun langsung ke Whatsapp.
  • Share of Voice & Trend Analysis: membandingkan posisi brand terhadap kompetitor dalam percakapan publik.

Dan masih banyak fitur yang dapat dimanfaatkan untuk melihat lebih dalam dan akurat apakah percakapan yang terjadi dapat berpotensi krisis yang berdampak pada reputasi brand atau tidak.

Kesimpulan: Krisis Bisa Dicegah Jika Dibaca Lebih Awal

Potensi dari krisis komunikasi tidak akan pernah bisa hilang, namun ini dapat dicegah dengan melakukan langkah-langkah yang tepat. Melalui sosial media monitoring, brand dan individu dapat memahami bagaimana opini publik terbentuk, siapa yang berpengaruh dalam percakapan, dan bagaimana persepsi berkembang dari waktu ke waktu.

Dengan dukungan platform sosial media monitoring seperti Dataxet Sonar, proses ini akan menjadi lebih mudah, terukur, dan terintegrasi dalam satu ekosistem analitik yang solid.

 

Dalam menangani krisis atau mitigasi potensi krisis, kecepatan dan ketepatan dalam merespon.

Related Articles

Speak to us

Let's talk about what media intelligence can do for you

Dataxet:Sonar Website Table