Bulan Ramadhan di Indonesia biasanya ditandai dengan acara tahunan yang disebut “Mudik.” Ini adalah waktu dimana masyarakat Indonesia yang pergi ke kota untuk bekerja, pulang kembali ke kampung halaman atau desa untuk merayakan momen Idul Fitri bersama keluarga mereka. Masuknya wisatawan di momen ini dapat menyebabkan kemacetan yang signifikan, dan media monitoring menjadi alat yang semakin penting untuk melacak dan mengelola situasi.
Menurut Presiden Jokowi, lalu lintas mudik pada tahun 2023 diperkirakan meningkat 45% dibandingkan tahun 2022, menghasilkan 165 ribu percakapan online. Untuk mempersiapkan lonjakan tersebut, pemerintah telah menerapkan beberapa inisiatif untuk memastikan perjalanan yang lancar dan aman selama mudik. Seperti mendorong penggunaan transportasi umum, memperluas jalan tol untuk meningkatkan akses ke destinasi tujuan, melengkapi ambulans sepeda motor untuk menangani keadaan darurat, dan memastikan tempat-tempat wisata untuk siap menyambut pengunjung.
Media monitoring menunjukkan bahwa pantai lokal, Monas, dan TMII adalah salah satu tempat wisata yang paling ramai diperbincangkan, dengan beberapa netizen berencana untuk mengunjungi tujuan ini saat liburan Idul Fitri. Selain itu, Jasa Marga, Hutama Karya, dan Astra Tol menjadi tiga besar perusahaan tol yang paling banyak berbicara di dunia maya.
Netizen punya pendapat yang berbeda soal transportasi mudik. Ada yang berencana mengunjungi tempat wisata bersama keluarga saat libur lebaran, ada pula yang lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi karena jarak yang dekat atau nilai sentimental. Namun, ada yang berpendapat bahwa menggunakan transportasi umum lebih hemat biaya dibanding mengendarai kendaraan pribadi.
Terlepas dari itu, kendaraan pribadi adalah moda transportasi paling populer, tetapi media monitoring di media sosial juga menunjukkan bahwa kereta api, kapal laut, dan pesawat semakin populer. Garuda, Citilink, dan Lion Air adalah tiga maskapai teratas, sementara Traveloka, Tiket.com, Pegipegi, dan Injourney adalah agen perjalanan online paling trending.
Topik pembicaraan utama selama mudik adalah telekomunikasi, kesehatan, pemerintahan, dan keuangan. Sebagian besar percakapan seputar topik ini bersifat positif, dengan telekomunikasi dan keuangan yang paling ramai dibicarakan. Netizen memilih Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi pilihan mereka, dengan beberapa keluhan kecepatan internet Smartfren sebab akses internet sangat penting bagi banyak orang sebelum mudik. Kekurangan denominasi uang di bank menyebabkan ketidaknyamanan bagi sebagian orang, sementara kerjasama BRI x Waze diterima dengan baik. Netizen juga beralih ke PayLater dan pinjaman online untuk persiapan mudik.
Kesimpulannya, media monitoring memberikan insight berharga untuk mengatur lalu lintas mudik dan memahami sentimen publik selama bulan Ramadhan. Dengan alat dan keahlian yang tepat, kekuatan media sosial dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pengambilan keputusan dan memastikan musim liburan yang aman dan menyenangkan bagi semua orang. Jika Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang social media monitoring dan bagaimana hal itu dapat bermanfaat bagi industri Anda, hubungi kami untuk menjadwalkan demo dan menyaksikan kekuatan media monitoring secara langsung.